Mungkin lelah, mungkin.


Tadi sore gue lihat Jam dinding di kamar terlambat 10 menit dibadingkan dengan jam HP. Mungkin baterai jam dayanya mulai habis atau Mungkin Dia Lelah…
Gue masak Mie Instan yang biasanya hanya 5 menit, tapi karena kompor gas apinya kecil gue memasak menjadi 10 menit. Mungkin Gas elpijinya mulai habis atau Mungkin Dia Lelah…

Kemarin matahari masih memancarkan sinar dan panasnya ke bumi, tapi siang ini langit menjadi gelap dan kemudian turun hujan. Mungkin Dia Lelah…
Saat makan di kantin biasanya Ibu kantin cuma perlu waktu 5 menit menyediakan makanan, tapi hari ini Ibu kantin butuh waktu 7 menit untuk menyediakan makanan. Mungkin karena hari ini lebih banyak pelanggan atau Mungkin Dia Lelah…
Gue yang biasanya gak pernah tidur siang, tapi tadu gue tidur siang. Mungkin karena hari ini gue kecapekan sehingga tidur lebih cepat atau Mungkin Gue Lelah…
Setiap orang akan selalu mencapai titik jenuhnya, dimana dia lelah melakukan hal yang sama tiap harinya, tak ada hal yang baru, tak ada yang menarik. Seperti halnya orang yang sudah 5 tahun pacaran kemudian putus, orang yang sudah 10 tahun menikah kemudian cerai, dan seorang yang mencintai diam-diam selama 3 tahun kemudian berhenti. Apakah tidak ada lagi cinta? Bukan! Mereka hanya Lelah. Minggu ini seperti kebanyakan orang gue juga sampai ke titik jenuh, gue lelah.
Bahkan salah satu pesan terakhir Allmarhum ustadz Jeffry Al Buchory:
“Pada akhirnya..semua akan menemukan yang namanya titik jenuh.. dan pada saat itu..kembali adalah yang terbaik.. kepada siapa? Kepada DIA pastinya..Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut.” 
Gue sih sebenarnya sering mencapai titik ini, tapi kemudian ada yang membuat gue untuk semangat lagi. Kali ini gue mencapai titik ini lagi, ketika gue merasa mimpi-mimpi gue begitu sulit untuk diwujudkan. Padahal mimpi-mimpi ini yang selalu memotivasi dan memberi semangat.
Tapi ya itu semakin lama, ketika gue merasa bahwa mimpi gue sulit untuk diwujudkan. Semakin lelah kita mewujudkannya. Mimpi yang tak kunjung kesampaian. Lalu kemudian gue mencapai titik itu. titik dimana orang begitu lelah, capek dan putus asa terhadap mimpi. Titik ini adalah titik jenuh, titik dimana kita menganggap hidup tak lagi berarti.
Tapi jujur saat menulis ini semangat itu kembali muncul. Haha.. Aneh karena beberapa hari sebelumnya gue gak tau mau ngelakuin apa. Gue mulai jarang nulis, karena biasanya setiap mau nulis, baru 2-5 kata langsung jenuh. :D
Gak tau mau nulis apalagi, cara keluar dari titik jenuh sebenarnya udah disampaikan oleh Allmarhum ustadz Jeffry Al Buchory diatas yaitu kembali pada-Nya. :)
Kalian pernah mencapai titik jenuh dalam hidup? :)

Share: