Butuh Waktu Seumur Hidup Untuk Memahami kata Cowok Brengsek


Gue awali dari yang paling mainstream atau yang paling sering dibahas orang-orang di sosmed. Kita semua pasti sudah hapal dengan contoh kalimat, “Kalau sudah gagal jadi ganteng, maka jadilah cowok yang lucu.” Atau, “Kalau sudah gagal jadi cowok mapan, jadilah cowok yang lucu.” Tapi buat gue, cowok lucu itu levelnya sudah di atas cowok ganteng dan mapan :D

Cowok dengan keuangan mapan dan dengan muka yang tampan, sudah jelas diinginkan setiap cewek dan sudah sangat jelas dapat datang dan pergi sesuka hati di kehidupan cewek. Bahkan, 6 dari 10 cewek sudah tahu kalau cowok tipe ini bisa datang dan pergi sesukanya, tapi 6 cewek ini ya juga tetep mau dipacari terlepas dari konsekuensinya. Cowok tampan dan mapan 99% tidak punya kesulitan untuk pedekate dan melakukan finishing. Tapi bagaimana cowok dengan muka pas-pasan namun lucu, kayak gue? ;)

Dengan kemampuan membuat tertawa, cewek-cewek bisa lupa kalau cowok yang buat dia ketawa ini nggak ganteng, belum mapan, atau pun nggak romantis. Kasian banget ya. :D Gue sendiri punya pengalaman menarik dari cerita temen gue yang punya pacar cuma karena bermodal lucu. gini cerita dari temen gue itu "Di akhir kencan, sewaktu pulang, bilang gini sambil menembem-nembemkan pipinya tepat di depan mata temen gue, "Kamu itu biasa aja Donk, tapi kok aku seneng banget ya di deket kamu, jadi pengin ngobrol terus. Hehe." Bahkan di kencan kedua, ceweknya yang bayarin semuanya, dari makan, sampai parkiran. :D Bahkan dia sempat mau bayarin uang SPP kuliah temen gue itu, namun dengan cepat temen gue tolak." Ini sudah dapat disebut kejadian luar biasa dan sangat anomali. Mungkin dari 100 cewek, hanya ada 0,25 cewek yang mau bayarin kencan. =D

Lalu, gue juga melihat bahwa menjadi cowok lucu adalah hal paling romantis yang dapat dilakukan secara sederhana oleh seorang cowok di hidup ini. Bahkan hampir effortless. Sangat menyenangkan ketika melihat cewek tersenyum, tertawa, sambil melintir-lintir rambutnya, atau menembem-nembemkan pipinya. Semua cowok lucu itu basic-nya romantis. Kalau dia ngelucu, itu juga tujuan bikin kamu senyum, proses kenapa kamu bisa senyum, itulah romantis :*
Brengsek abis..

Buat gue, cowok lucu dan cowok cool adalah api dan air. Ketika cowok lucu adalah simbol kehangatan, keceriaan, maka cowok cool adalah kebalikannya. Ya, simbol kemisteriusan dan penasaran. Sampai sekarang gue nggak bisa lupa adegan Rangga nyambit pensil dengan cool ke Cinta. Dian Sastro disambit pensil dan akhirnya jatuh cinta! Kalau gue yang melakukan hal cool tersebut, pasti ending-nya gue dikutuk jadi bohlam kandang. Redup-redup gimana gitu :D

Kalau cowok lucu identik dengan ketidak gantengan, maka cowok cool ini erat kaitannya dengan ketampanan. Jadi, kalau kamu sudah tidak masuk kualifikasi cowok ganteng, jangan sekali-sekali bersikap cool ke cewek. Bayangin kalau Budi Anduk ditanya cewek, “Budii, apa sih definisi cinta menurut kamu?” Lalu Budi menjawab, “Berak.”

Budi Anduk pasti udah dikutuk jadi gayung martabak.

Tapi kalau Nicholas Saputra yang jawab gitu, toh cewek-cewek tetep ngantre buat disambit pensil.
Gue pernah coba sekali menjadi cowok yang cool. Yang cara ngomongnya sangat tertata, sesuai EYD, pelan, suaranya berat, dan menusuk kalbu. Waktu itu temen cewek gue nanya, “Kita mau ke mana, Kaa?” Terus gue jawab dengan pelan, berwibawa, suara bindeng kayak orang flu gimana gitu,

“Sebal sekali dihujani pertanyaan ‘kita mau kemana’ olehmu. Barangkali kau tak tahu, setiap bertemu denganmu, aku sudah sampai pada tujuan :D”

Dia terdiam.

“Jawaban apa yang ingin kau dengar dari seseorang yang sudah sampai tujuan? Kau ingin aku pergi ke mana lagi ketika kau adalah tujuan akhirku?” Gue kembali menambahkan.

Brengsek abis Guee :D

Ngomong-ngomong soal baper atau dibawa perasaan, gue termasuk cowok yang suka baper untuk hal-hal yang mungkin orang lain tidak akan baperin di hidup ini. Salah satu hal yang palin gue baperin di hidup ini adalah, saat kelingking kaki gue kepentok kaki meja. Sakitnya bener-bener membuat air mata berlinangan. Sakitnya bener-bener melibatkan perasaan. Sakitnya bener-bener membuat gue merenungi makna di hidup ini.. Kenapa ada sang hitam bila putih diciptakan? Kenapa bisa merasa kehilangan sebelum sempat memiliki? Kenapa harus belajar dari pertemuan tentang bagaimana indahnya mengawali sebuah perpisahan? Dan kenapa kaki meja ingin sekali mentokin dirinya ke kelingking gue? Kenapaa.. Kenapaaaa :'(

Langit tetap tidak mendengar..

Mungkin apa yang gue rasakan ketika kelingking kaki gue kepentok meja, itu sama seperti hati yang berdebar-debar saat kita hendak menggenggam tangan satu sama lain, dan hancur berantakan setelah tangan si dia nolak. :'( Gue sering banget ngeliat cowok yang air matanya jatuh sesaat setelah tertolak oleh cewek yang di sayanginya. Persis seperti air mata gue yang jatuh sesaat setelah kaki meja mencium kelingking gue.

Ketika cewek bisa tersenyum, tertawa, bersedih, dan menangis di sekali kesempatan, sudah tentu si cowok ini brengsek sekali. Dan ketika membuat baper cowok yang sampai menitikkan air mata ketika tertolak,

Gila. . . .
Brengsek abis..

Gue ngerti perasaan orang yang main dota ketika darah lawannya tinggal sekali garuk, namun ketika mau digaruk atau di-ulti, lawannya tiba-tiba ngilang  dan dia nggak punya gem atau apapun yang bisa ngeliat hero yang ngilang. Gue paham, orang yang gagal nge-kill ini pasti merasa kehilangan. Ditinggal pas lagi di saat genting, ditinggal pas lagi semangat-semangatnya ngejar, duuuuuh.

Gue ngerti perasaan mahasiswa yang di saat lagi butuh bimbingan dari dosbing, lalu tiba-tiba dosennya ngilang. Gue ngerti perasaan mahasiswa yang mau ngejar revisi buat cepet disidang, tiba-tiba dosennya ngilang, katanya ada seminar di luar negeri. Gue juga ngerti perasaan mahasiswa yang butuh pendamping wisuda, namun di saat wisuda, pacarnya malah ngilang. Ternyata nemenin wisuda orang lain :D
Gue juga ngerti perasaan orang yang lagi deket-deketnya, yang lagi romantis-romantisnya di-chat, tiba-tiba besoknya dia ngilang tanpa kabar. Rasa kehilangannya persis kayak kehilangan flesdisk yang isinya kopian film korea, sadis . . .
Rasa kehilangan yang prematur. Sudah merasa kehilangan sebelum sempat memiliki adalah brengsek yang paripurna.

Kalau sudah berhasil jadi cowok lucu, cowok cool, atau cowok yang suka menggandeng tangan, cobalah jadi cowok yang suka ngilang. Sebab hidup ini adalah perjalanan dari kehilangan satu ke kehilangan lainnya. Sebab tiada tempat berteduh dari segala yang  pergi dan dari setiap yang hilang, Gilaaa. . . . Brengsek banget Gue.

“Perjuanganmu lebih mudah, kau hanya kehilangan aku. Perjuanganku lebih sulit, aku kehilangan dirimu, dan diriku yang telah kuberikan pada tubuhmu.”
Nggak ada obat,
Brengsek abis..


Dan ini yang terakhir menurut gue, ini adalah brengsek yang paling ultimate. Tingkat bapernya bahkan melebihi baper ketika kaget saat diklakson tronton. Brengsek yang sejati lahir dari sini :D

Sudah pernahkan kalian sampai di fase dua tubuh yang sudah satu, namun tetap tidak bisa disatukan oleh ikatan resmi? Rasanya itu seperti sudah disakiti karena kelingking kepentok meja, namun tidak bisa membalas menendang meja.

Sudah pernahkah kalian sampai pada fase ditanya oleh kekasih, “Kamu pindah Fakultas yaa..” Namun dalam hati kalian menjawab tidak bisa. Itu rasanya sama kayak ketika naik motor di jalan, terus tiba-tiba dari belakang diklakson sama tronton. Rasa kagetnya itu benar-benar melibatkan perasaan. Bahkan saking kagetnya, bukan mulut yang menjerit, namun hati. Mau membalas nglakson, bunyinya cuma “Teeet”. Sebuah bunyi yang terdengar cemen sekali di tengah belantara jalanan ibukota. Mau menjawab pertanyaan, “kamu pindah Fakultas yaa..:” dengan iya, tapi hati berkata lain. Orang tua juga berkata lain.
Berat sekali beban di hidup ini :|

Gue sudah cukup banyak melihat cewek-cewek yang hancur karena gagal bersatu dengan cowoknya akibat dipisah jarak yang sangat jauh dan tidak bisa diukur seberapa jauhnya. Ya, jarak tak kasat mata yang terbentang di antara kita, sebuah perbedaan.

Kalau kamu sudah berhasil jadi cowok yang lucu, cool, suka menggandeng tangan, dan ngilang-ngilangan, cobalah jadi cowok yang beda. Dan lihatlah air mata perempuan yang tidak pernah kamu lihat sebelumnya, sebuah air mata yang dipenuhi oleh baper karena gagal bersatu.

Parah,
Brengsek abis Gue..

=======

Apakah kamu dapat menyimpulkan bahwa tulisan gue di atas bisa disebut panduan? Apakah mencerahkan?
Nggak, kan?
Benar sekali. Tidak ada satupun panduan untuk menjadi cowok brengsek. Sebab kita sudah terlahir sebagai cowok yang brengsek.
Brengsek by default.
Setiap hal yang cowok lakukan dan berakhir tidak sesuai dengan keinginan cewek, di sanalah kata brengsek lahir.

Hidup cowok brengsek!
Share: