Tuhan, Aku Lelah. . . . .


Tuhan, sekali saja, aku ingin dimengerti.
Aku tak tahu sudah seberapa banyak aku mengerti. Tapi kali ini: cukup, aku sudah benar-benar mengerti. Mungkin memang tak seberapa sering, tapi aku yakin aku lebih banyak mengerti. Aku selalu memaklumi. Tapi kumohon, Tuhan, kali ini biarkan aku yang dimengerti.
Karena aku sudah cukup lelah menghadapi hidup…
Menghadapi kenyataan bahwa aku tak luar biasa, bahwa hatiku ternyata sedang rapuh, bahwa aku sedang ingin banyak tersenyum, bahwa aku tak ingin lagi menangis. Sulit memang. Air mata itu seperti teman. Selalu ada dan tak ada habisnya. Tapi kuyakin bisa, karena biasanya selalu bisa.
Ini hanya kali ini, Tuhan. Aku ingin didengar. Aku ingin dimengerti. Aku sedang di ambang kerapuhanku.
Meski di sisi lain aku ingin tahu, sejauh mana aku bisa bertahan. Bahwa aku tegar. Bahwa aku mampu melewati semua yang ada pada masanya.
Dan, Tuhan… Aku tahu Kau dengar:
Tuhan, aku ingin pulang.
Share: